Sabtu, 28 April 2018

Aplikasi pembayaran terbaik karya anak bangsa


Pernah terjadi di suatu malam yang larut, listrik prabayar di rumah bebunyi nyaring menandakan pulsa listrik sudah kritis. Mau beli pulsa listrik tengah malam buta, dimana? Jadinya, semua lampu dan peralatan elektronik di rumah pun dimatikan, hanya kulkas dan sebuah lampu saja yang masih beroperasi untuk menahan laju listrik agar mampu bertahan hingga pagi hari. Hasilnya, belum pagi datang rumah sudah gelap gulita kehabisan listrik.

Atau mungkin kita pernah dengar berita tentang seseorang yang terkaget-kaget melihat tagihan air PDAM nya yang membengkak hingga jutaan rupiah cuman gara-gara lupa membayar biaya PDAM tiap bulanannya.. iya, hanya gara-gara lupa.

Ada juga cerita dari sahabat saat mendapat tugas di daerah baru dan terpencil yang kesulitan mencari “warung pulsa” agar komunikasinya dapat tetap terjaga dengan keluarganya yang sedang ditinggalkan bertugas.

Atau kisah tentang perjuangan seorang mahasiswa yang terpaksa harus basah kuyup kedinginan menerobos derasnya hujan hanya ‘buat ngebelain’ beli pulsa paketan internet karena harus segera ngirim tugas melalui email ke dosennya saat itu juga.


Gambar 1. apa masih mau ribet di jaman now ini? 

Semua kejadian di atas tadi bermuara pada satu pertanyaan yang sama, ada gak sih aplikasi yang membuat kita gampang dan gak ribet buat melakukan pembayaran apapun, kapanpun, dimanapun? Atau bahkan bisa otomatis membayar tagihan sendiri tanpa harus repot-repot mengingat-ingat jadwal pembayaran tagihan seperti bayar BPJS, atau TV kabel gitu?
Untngnya jawaban tersebut adalah Ada..

Aplikasi apa itu? Namanya Bebasbayar.
Dari namanya aja sudah menjelaskan tujuan dibuatnya aplikasi fintech ini: bebas bayar, mau bayar apapun bebas di mana saja, kapan saja, apa saja. Dan satu lagi nih, kata bebas itu maksudnya juga bebas dari biaya keanggotaan buat join di bebasbayar. Asik kan? Di tengah maraknya aplikasi-aplikasi fintech lainnya dengan biaya keanggotaan di awal bernilai lumayan mahal, ini malah aplikasi bebasbayar memberikan gratis biaya buat menjadi anggota, jadi uang yang ditransfer itu nantinya 100% bisa habis dipakai buat transaksi apa aja di bebasbayar, gak dipotong buat biaya anggota, gak harus ngendapin saldo atau batasan minimal saldo yang menyebabkan saldo kita cuman ngendap gitu gak bisa dipakai. Enak kan?


Gambar 2. Tampilan aplikasi bebasbayar di smartphone android

Ets, tapi tunggu dulu, dari tadi ngomongnya fintech, fintech, dan fintech.. Fintech itu apaan sih?
Oh, fintech itu singkatan dari financial technology, maksudnya adalah suatu inovasi dalam layanan keuangan, salah satunya adalah perusahaan payment atau pembayaran seperti bebasbayar. Tujuan hadirnya aplikasi fintech ini mulia sekali lho, mempermudah siapapun untuk melakukan transaksi keuangan apapun, dimanapun,, dan kapanpun…

Oke deh, apa sih yang membedakan antara aplikasi bebasbayar dengan aplikasi fintech lainnya?
Pertama, untuk join menjadi member di bebasbayar itu gratis.. tis.. cukup ketik www.bebasbayar.com di browser atau install aplikasi bebasbayar di playstore. Kalau kesulitan tinggalkan komentar di bawah nanti saya daftarkan. Setelah itu akunnya langsung aktif deh…

Eh serius udah aktif? Berarti sudah bisa transaksi dong?
Udah aktif sih, tapi gimana mau transaksi? Kan saldonya masih nol.. hehe. Jadi deposit saldo dulu dong, minimal 10 ribu rupiah sudah bisa transaksi. Kurang nikmat apa coba di bebasbayar? Oke, misalnya kita coba isi deposit 10 ribu dulu deh buat coba-coba sebagai newbie. Menu depositnya ada di pojok kiri atas (lihat Gambar 2), tinggal masukkan nominalnya terus pilih deh mau transfer ke bank mana yang kamu suka. Nah nanti akan muncul nominal transfernya, contoh Rp. 10.145, nah diisi deh sama persis dengan nominalnya ke rekening yang sudah tertera. Beberapa detik kemudian, saldonya langsung muncul dan bisa langsung dipakai buat transaksi misalnya beli pulsa HP.

Gambar 3. Tampilan pengisian deposit

Tapi tunggu dulu deh, kita deposit 10 ribu tapi kok ada tambahan 145 rupiah sih? Kita rugi dong tiap deposit nambah 3 digit rupiah, kalau berjuta-juta kali deposit, berapa coba kerugian kita?
Nah, itu dia kelebihannya bebasbayar Bahkan sampai 3 digit tambahan tadi itu bisa kamu pakai buat transaksi, gak diembat sama bebasbayar. Gak percaya? Coba cek saldo bebasbayar tadi yang masuk ke akun ada berapa? Rp.10.000 atau Rp.10.145? bener kan?

Gambar 4. Penjelasan petunjuk dan nominal deposit

Oke, saya lanjutkan ya.. Yang kedua, proses transaksi cepat. Pernah suatu ketika teman saya membeli pulsa HP, setelah dia memberikan nomernya dan saya mengetiknya di aplikasi bebasbayar langsung tidak sampai 3 detik pulsanya sudah masuk dan membuat teman saya terheran-heran, karena biasanya kalau dia membeli pulsa di tempat lain butuh waktu yang lebih lama hingga pulsa tersebut mendarat di HP nya.

Ketiga, penggunaan aplikasi bebasbayar sangat super mudah bin gampang, bisa dijalankan di aplikasi HP seperti aplikasi android, bisa juga dijalankan di browser, bahkan proses transaksi bisa dijalankan offline yakni hanya dengan menggunakan SMS saja. Apalagi, kita masih diberi kemudahan lagi dengan ebook gratis berupa panduan lengkap untuk menjalankan aplikasi bebasbayar.

Gambar 5. Panduan lengkap penggunan aplikasi bebasbayar

Keempat dan ini yang menarik, mendapatkan CASHBACK di setiap transaksi. Enaknya di bebasbayar itu kalau setiap kita transaksi dapat cashback atau bonus. Keuntungannya tetap bisa kita nikmati meskipun seandainya aplikasi bebasbayar ini hanya kita pakai untuk kebutuhan kita sehari-hari, sehingga dapat mengubah pengeluaran menjadi pemasukan. bener gak? ya bener lah ya.. apalagi jika bebasbayar ini kita gunakan untuk berbisnis, wah untungnya dobel-dobel!

Gambar 6. Sekilas dari banyaknya cashback yang saya terima dari bebasbayar

Kelima dan gak kalah menarik dari sebelumnya yaitu mendapat bonus dari afiliate. Jadi kalau kita bisa mengajak orang lain untuk menjadi member dari bebasbayar, maka kita juga mendapatkan komisi atau bonus afiliate. TENANG... bonus yang kita dapat itu tidak diambil dari saldonya anggota yang kita daftarkan, tapi murni dari keuntungan bebasbayar, sehingga kita tidak berbuat zolim dan tidak merugikan orang lain.

Gambar 7. Daftar afiliasi bebasbayar

Yang terakhir, menu nya super lengkap. Mau isi pulsa berbagai operator dengan berbagai varian harga? ada! Pengen bayar tagihan seperti BPJS, PDAM, asuransi, multi finance, PLN, telpon pasca bayar, kartu kredit, dan TV berlangganan pun bisa, bahkan ingin dijadwalkan pembayaran setiap bulannya? Gampang! Tidak cuma itu saja, buat kalian yang maniak game bisa beli voucher game di sini. Bahkan kita yang belum sempat beli tiket buat mudik lebaran nanti gak perlu khawatir karena bisa beli tiket pesawat atau kereta api di bebasbayar.

Masih ada menu lainnya?
Masih. Mau belanja online? Bisa! Mau beli buku? Ada! Atau mau beramal dengan membayar zakat infaq dan shodaqoh? Bisa bangeettttttttttt

Gambar 8. Belanja online shop di bebasbayar

Udah deh, dari pada penasaran, mending langsung aja daftar jadi member bebasbayar. Mau nantinya dipakai buat bisnis atau dipakai sendiri buat keperluan sehari-hari dijamin tidak ada ruginya.


Sekian, semoga bermanfaat ya.... selamat bergabung menjadi keluarga besar bebasbayar

Dewi

Rabu, 04 April 2018

Kejanggalan Abang Grab Bike (Ojek Online)

4 April 2018, rabu kemarin adalah pertama kalinya aku memesan ojek online. Gaptek banget sih, masak baru coba? Kan uda ada sejak lama?. Hehehe... Kamsudnya ojek yang pake motor nggk pernah, tapi biasanya yg pake mobil, atau sekedar order makanan pake go food. Kalo ojek motor belom dibolehin sama abang suami, kemarin alhamdulillah boleh. Karena do'i gak bisa nganter. Saya sendiri sebenernya masih takut. Dedegan buka aplikasi, dengan membaca Bismillah saya bernikan pencet tombol book. Terlihat ada tanda loading muter2 nyari driver yg nyantol... Dan.... Alhamdulillah... Bapaknya tua. Hilang deg2an saya. Saya merasa aman, hehe... Klo tua kan berasa kayak bapak sendiri ye, jd gak takut.

Selesai siapin zafran kita keluar nunggu abang ojol, sepertinya ada yg lewat, ah tuñggu aja, pasti dia bakal muterin gang sekali lagi, ... Beberapa saat kemudian terdengar lagi suara motor, berhenti depan gerbang. Ternyata benar itu bapak grab bike. Kuhampiri si bapak sambil rempong gendong zafran nenteng tas, sekaligus ngunci gerbang, "bentar ya pak." Sambil senyum. Iya mbak , senyum juga. Pas mau naik aku bingung. "Gimana naiknya nih, motor gede amat, tinggi pula." Tapi dalem ati aja ya... Manti dikira norak hahaha... Lalu ku taruh zafran terlebih dahulu, nampak nya bapak ini tau aku lagi mikir cara naiknya, "bisa mbak? Duduk yg di bawah aja gpp." Dudukan Motor bapak ini bentuknya kayak tangga, yg depan rendah yg belakang tinggi, tapi gak lurus kayak prosotan, kayak tangga. Yagitulah poklknya. Akhirnya aku bisa naik diboncengan belakang. Soalnya yg depan udah full sm bapak dan Zafran. And then kita gooo...

Rada bingung juga ama motor, aku mikirnya "mungkin ini kayak kasus tukang yg belikan Motor vixion buat anaknya. Kerja ngumpulin uang cuma buat motor. Dari pada banyak mikir " Ok lupakan masalah kejanggalan motor bagus." Ngobrol lah saya saya bapaknya. Mbaknya asli mana... Suaminya? Kerja apa dsb. Giliran aku yg nanya.

Bapak tinggalnya dmn pak?
 Darmahusada mbak.
O darmahusada.
Iya deketnya karang menjangan itu lho.
Iya pak tau saya, saya kuliahnya di unair.
Unair kampus B?
Iya pak. Dalam hati masih terngiang. DARMAHUSADA, darmahusada, darmahusada... Bukannya rumah besar2 nan mehong ya di situ? Banyak kos mahasiswa juga, tapi mahaziswa kedokteran, yg perbulan bisa bayar 1juta lebih.. wow... Aneh juga nih bapak.. "Ah barangkali ada kampungnya di situ, aku aja yg gk tau. Mungkin rumah bapak inj di kampung."

Anaknya berapa pak?
Dua mbak,
Uda besar2 ya pak?
Yg satu smt.6 di UGM, yg satu smt.2 di UNESA.
(Wow keren banget nih bapak nyekolahin anaknya, ah mungkin anaknya pinter dapat beasiswa).
Wah jauh ya pak di jogja.
Ya nggak jauh mbak wong laki kok, itu aja tiap minggu pulang
O gitu ya pak
Iya kadang seminggu pulang 3 kali
Wow, kangen mungkin pak
Ya nggak mbak, wong ketemu sama temen2nya, kadang pagi datang sore balik.
Waduh gak capek ya pak
Laiya, sini jogja koyok nang wonokromo ae hahaha
Hehehhe.. biayanya itu juga pak
Laiya ittu mbak,
Naik apa biasanya pak
Naik kerera sancaka
(Sancaka sancaka sancaka sancaka... Serius nih anaknya bapak ojek naik kereta mahal)
Gak mau mbak naik ekonomi, kan lebih cepet a klo sancaka.
( Mungkin anak bapak ini punya duit sendiri kali yaaa... )
Laiya kok nggk capek ya pak
Iya mirip papa nya dulu
Ooo bapak juga suka berpetualang ya pak? Hehehe
Iya mbak... Wong ini aja kalo lebaran kadang motoran ke bali sekeluarga,
Waduhhh? Jauh amat pak
Iya saya sm istri saya anak sy yg laki bonceng adeknya.
Sekeluarga itu sukak motor semua mbak
Oo gitu ya pak
Iya istri juga suka
Pantesan ya pak motornya kok bagus
Hahahahaha... (Seperti bangga gitu bpknya)

Karena ke kepoan yg mendalam dan pembicaraan yg terlewat oleh telinga, aku melipir2 tanyapekerjaan lagi.

Berarti nge grab ini sampingan aja ya pak?
Ya iya mbak, klo nggk ya mana cukup buat hidup
Oo bpk nya kerja dmn pak td? (Dengan nada haluuuus hati2)
Saya skrg cuma ngawas aja mbak,
Ngawasi apa pak?
Ngawas di bengkel mobil, saya kan punya bengkel mobil mbak
(Glodakkkk jeduaaaarrr... Boleh saya shock dulu pakkkkkk????)



Sik ngantuk. Bubuk dulu aku

Sabtu, 24 Maret 2018

Di tipu Axis

Cerita pengalaman pribadi. Dulunya paketan internet pake telkomsel, berhibung makin mahal beralihlah saya ke axis. Lumayan lah bedanya, lagian di rumah saya sinyal axis ok, jadi saya memutuskan memakai axis. Berhubung tlp sesama dan juga sma murah, saya menjadikannya nomor tetap. Alhamdulillah cocok pake axis berkali2. Tiba2 suami mau ikutan beli kartu axis untuk internet. Beli lah dia kartu dan pulsa 50rb. Dia lupa belum di paketin tp udah dinyalain, cuma sebentar doangggg beneran bentarrrr... And... Pulsa dia habis teman temaaannnn... Hancur hatinya berkeping2 dan kapok dipemakaian pertama. Akhirnya aku komplain lewat twitter, cukup responsive. Tanggapannya cepat.
Ditanya lokasi, no hp, pemakajan kpn, and... Hasilnya... "Itu sudah sesuai pemakain ya...dll."
Intinya jawaban hanya pembelaan. Ok saya abaikan. Bbrpa bulan selanjutnya saya lah korbannya.
Ada tawaran beli pulsa 50rb dpt bonus 3gb 1minggu, cus beli pulsa, eh bener dapet kuota.
Di hari ke 7 nih, kuota masih 15an MB, terus kuota sebelumnya masih 470an MB. Tapi whyyy katanya saya internetan gak pake kuota, buru2 saya matikan data saya. Namun terlambat ... Pulsa hangusssa... Tapi setelah pulsa hilang saya masih bisa internetan, saya memakai sisa 15MB saya buat buka twitter dan komplain, saya tunjukin bukti2 screen shot serta jam2 nya. Ditanggapi cepat, tapi alasannya adaaa aja.. katanya sudah sesuai, saya internetan tidak pakai kuota. Pleaseeee.... Saya chat dia pake sisa kuota saya yg masih adaaaa... Sementara pulsa saya habis dia curiii. Terus katanua, "ada aplikasi yg memggunakan data selain 4G yg menyedot pulsa". Tambah emosiiii, dikibulin lagi sayaaa... Hp saya sudah setting 4G, dam nggl ada aplikasi yg gk bisa 4G d hp saayaa... Apapun balesan dan bukti yang saya kirm, tetep aja pembelaan sok pintar dan tidak ada niatan sedikitpun bertanggung jawab mengembalikan pulsa saya. Suami saya anginer, paham IT juga,. Konyol semua tuh jawaban operator. Sejak saat itu saya gk isi pulsa sama sekali. Percuma murah kalo nipuuuu... Oiaaa ada kuota saya yg gak bisa kepake, di app terteta 470Mb tp dia nggk berkurang, malah pulsa saya yg raib. Apapun jaringan yang saya pakai, 4G 3G 2G gak bisaaa... Kalo gitu mah buat apa, masak buat pajangan di aplikasi.

Sekarang giliran saya yang kapok pake axis.

Senin, 19 Maret 2018

Cara menyapih anak ala zafran

Bulan ini usia Zafran genap dua tahun. Otomatis jatah ASI buat zafran sudah usai. Sudah harus di sapih, alias berhenti mimik ASI. Tentunya bukan hal yang mudah menghentikan pemberian ASI bagi anak yang tiap hari mimik asi langsung. Saya sebenarnya juga nggak tega. Tapi bagaimana lagi, ini adalah tuntunan agama. Anak yang sudah dua tahun sudah harus stop ASI. Karena jika usia bertambah tetap mimik asi takutnya berpengaruh pada keperibadian. Beginilah kira2 kisah menyapih zafran

H-1 diberi ASI seperti biasa. (Perlu diketahui kalo zafran ini juga doyan susu tambahan, ASI cuma buat penutup aja, atau buat bobok, buat penenang, mungkin juga ngerasa deket dan disayang .. hehe.. )
Pas H- 1 di malam hari aku bilang sama Zafran kalai basok zafran sudah dua tahun, sudah harus stop asi. Zafran sudah besar mimiknya susu di dot atau gelas. Terus sok2 an aja aku cerita perintah nabi "zafran kata nabi itu klo uda dua tahun gak boleh mimik asi, jatahnya hanya dua tahun sejak zafran lahir. Zafran sayang kan sama nabi Muhammad? Sayang dong, pasti mau kan ngikutin apa kata nabi?." Dia diem aja, seperti menyimak, tp blom bisa berdialog interaktif hahaha... Aku sebenernya nggk paham, ini anak ngerti apa nggk ya kira2. Aku niatnya  cuma formalitas aja.

Hari H pagi2 zafran bangun, biasanya ngempeng, tp ini langsung kasi botol. Minum lah dia, alhamdulillah kenyang. Lanjut aktivitas. Main dsb sampek jm 9. Dag dig dug... Udah waktunya bobok siang. Berdoa komat kamit srmoga zafran gak minta asi. Aku berusaha menghindarkan dirinya dari sinyal2 asi.
1. Jangan pake baju yg gampang di buka. Kalo bisa nggk nyeplak kutang atau payudara. Aku pake baku yg rada tebel. Alhamdulillah dia nggk pengen.
2. Jangan sampai lapar atau haus. Kall anak mau makan dan minum, jejali sesering mungkkn hingga dia merasa kenyang. Knp? Krna klo zafran lapar lebih agresif dan susah d atur dari pada ketika kenyang.
3. Berusaha beri pengertian, kalo zafran uda dekat2 aku langsung bilang "aku sayang kamu, zafran sudah besar nggk mimik ini ya... Kalo haus mimik susu pake dot, aku sayang kamu." Berkali2 saya bilang "aku sayang kamu" why? Karena lepas ASI juga membuat dia merasa tidak disayangi. Kita harus meyakinkan dia bahwa kita tetep sayang, saya peluk dan cium dua lebih sering. (Perlu diketahui kalo zafran belum bisa berkomunikasi verbal secara jelas, sehingga saya pesimis pada awalnya)
4. Beri perhatian lebih, kalo biasanya saya sibuk pekerjaan rumah, sekarang saya berusaha mendampingi dia setiap saat. Sebentar saja dia menyadari saya tidak terlihat, pasti langsung sensitive. Semacam ketakutan ditinggal.
5. Alihkan perhatian, dengan bermain atau aktivitas lainnya.

Apa hasilnya? Pada hari pertama di pagi hari dia tidak minta, sibuk main. Tapi di siang hari (apa sore ya? Lupa) dia terlihat pengen tapi sungkan mau minta. Dia ada di dekat dada saya, dia melihat dada saya lalu melihat wajah saya beberapa kali, tentu dengan wajah sungkan setengah sedih yang membuat saya hampir tidak kuatttt... Pernah nggk sih kalian liat anak yang liat temennya pegang makanan terus dia pengen juga, tapi apa daya dia nggk dibelikan dan nggk dikasi. Bisanya cuma ngeliatin sampe makanan itu abis dengan mata sangat amattt berharapppp... Itulah yang saya lihat di wajah Zafran... Sedih dan mau nangis liat nya. Sempet saya video kasih ayahnya,. Eh malah ikut sedih.

Pada momen kayak gini, ibuuuukkkk kudu kuatttt... Kuatin lah sehari dua hari seminggu... Lama2 muka menyedihkan itu akan hilang. Dengan kasih sayang dan pengertian, insyaAlloh anak bisa mengerti. Saya bersyukur karena Zafran tidak ada ritual menangis untuk momen inni. Ibuk dan ayah diskusikanlah dengan matang kapan mau menyapih anak, tanggal berapa. Kalo menurut agama dan juga ilmu kedokteran 2tahun, selebihnya teserah ibuk dan ayahnya. Yang jelas, jika sudah di mulai JANGAN BERHENTI. Lanjutkan sajaaa agar anak tidak bingung. Makanya ayah bunda harus diskusi dengan matang, kapan disapih, mengimgat kondisi anak berbeda2, lihat kondisi anak dan bagaimana metodenya, yang tak kalah penting lihat juga kondisi bunda dan ayah, harus kuat dan tega demi masa depan anak.
Sekarang sudah 17an hari Zafran disapih, masih pengen? Spt nya masih berharap, tapi wajahnya sudah ceria. Sekarang sukanya nyungsep2 ke dada kayak anak kucing, tapi kalo dibilang "kamu kan uda besar" langsung dia senyum ketawa.

Leghaaa rasanyaaa... :)


Nb: kondisi anak itu beda2 ya bunda, sebagai orang tua insyaAlloh kita lebih tau dari pada orang lain, coba di evalusi sikapnya, apa cela2 yg bisa kita pakai untuk menyapih dia nanti. Kuatkan hati ketika menghadapi reaksi anak. Jangan mundur. Saya pribadi tidak mengoleskan apapun ke payudara spt metode konservatif ala desa saya dulu, krn dia justru akan marah dan meminta dengan bahasanya bagaimana caranya seauatu inj harus hilang dan aku mau nyusuuu sekarang .. hihihi... Soalnya pernah abis keramas kurang bersih ada shampo yang mungkin masih terasa di lidahnya, nyangkut d pd. Jadi saya berfikir metode inj tidak akan berhasil. Tapi ada juga yg berhasil (org lain). Setelah saya menyapih zafran saya sempat baca ada cara menyapih dengan dalil. Jadi anak diberi pengertian dan ditunjukka ayat Al Quran ttg menyapih dan artinya. Katanya anaknya nggk nangis. Kalo saya mah aslinya nggk tau itu dalil d Al Quran apa hadits, jadilah percakapan di atas yang ngasal :D ampun lah yaaaa... Hahaha... Tp ada hadits nya juga kok kalo gk salah. Hehe...


Jumat, 09 Februari 2018

apa kesalahan taaruf?

Semenjak jadi emak2 pengangguran, saya kok hobi baca gosip ya ...hihihi... Ampuni hamba ya Alloh. Jd di gosip tu Baru2 ini ada pasangan muda yang menikah dengan taaruf. Kenal hanya bbrpa minggu saja, langsung lamar. 3 bulan langsung cerai. Entah kenapa?
Lantas peristiwa ini dikaitkan dengan proses mereka menikah. Yaitu taaruf. Banyak komentar berseliweran dan seolah2 menyalahkan taaruf, seolah2 menikah hanya dengan taaruf ya beginj hasilnya, baru kenal kok udah nikah, beli kucing dalam karung? Bahkan ada yang bilang mending pacaran??? Biar kenal gitu, astaghfirulloh...
Sejatinya bukan taarufnya yg salah. Tapi pelakunya. Menikah dengan orang yang baru dikenal konsekuensinya pasti akan ada banyak surprise, bisa buruk bisa baik. Lagipula taaruf gak sejahat itu kok, ada tata caranya juga, cari tau orang tuanya, dan info sebanyak mungkin. Paling nggk ada gambaran lah, surprise dikit gpp. Bagi yg menjalankan ya kudu siap lahir batin, saya aja yg nikah sama orang dikenal sering korban perasaan, taaruf juga gitu. Lebih tepatnya pernikahan ya seperti itu, ada seneng ada sedih. Yang penting tetap pada jalurnya, menjalankan perintah Alloh. Bagaimana memulyakan suami, memulyakan istri, membimbing dengan cara yang baik, saling menyayangi. Di islam lengkap kok, kalo kita menjalankan sesuai kaidah islam, insyaalloh rumah tangga awet.
Sebagai istri mencoba jadi shalihah. Menjaga kehormatan, aurat, serta dari dosa lainnya. Secara yang tanggung jawab sama istri ya suami, kalo kita ngalor ngidul rambut terurai gak pake jilbab suami juga kena dosanya. Naudzubillah...masa iya tega. Bantulah dia, kalo nggk bisa ngasih pahala jgn ngasi dosa. Percaya deh kalp rumah tangga karena Allah pasti berkah, berhasil. Kita jadi lebih kuat.
Balik k taaruf, saya ada kakak kelas, dia anak nya bu nyai di yayasan. Kuliah kedokteran UI. Termasuk puinter lah ya... Terus denger2 dia mau nikah sama anak kiyai. Reaksi ku pas awal denger kabar itu langsung heran dan gak terima, "masak kak r... Nikah sama anak kyai yg kuliahnya disini2 aja? Gak sebanding lah, dia kan pinter, dokter lagi, paling nggk yg sepadan lah. Tega bngt yg jodohin." Sumpah gak terima banget. Tapi yaudalah, orangnya aja gamasalah.
Tibalah saat pernikahan, mereka terlihat.. ok lah serasi. Masih ada rasa nggk terima hihihi. Penonton aja baper hoho. Sampai suatu ketika si kakak kelas nulis bgmn dia taaruf. Ia tak pernah melihat suaminya hingga ijab qobul. (Taaruf level tinggi kali nihhh). But bermidalkan kepercayaan kepada Alloh kpd keluarga, dan sholat istikharoh oleh keluarga. Dia menikah karena Alloh. Tak sanggup saya bayangin, yang jelas kecemasan saya sudah berujung. Sekarang saya justru yakin, pria itu adalah jodoh terbaik dari Alloh.ketika dia percaya 100% pada Alloh, kebayang nggk sih apa yang bakal Alloh kasih sama rumah tangganya nantik? Harmonis, yah sangat harmonis hingga sekarang dan nanti. Keharmonisan ibi tentunya tak lepas dari akhlak keduanya, sama2 mengerti agama dan mengaplikasikannya.
Yg saling mengenal juga blom tentu Langgeng lho... Ada juga kasus 9TAHUN pacaran, 3HARI cerai OMG bangettt
Jd ketika kamu mau menikah sesuaikan juga sama kesiapanmu, taaruf siap nggk? Kalo nggk ya sm yg kenal aja. Atau berteman dulu. Pokoknya terserah lah yang penting tidak menyimpang.
Bekali diri sendiri dengan ilmu agama. Karena islam mengatur segala hal dalam hidup kita. Jangan sampai lepas pedoman islam dari diri kita.

Jumat, 21 Juli 2017

Pasangan seorang Enginer

Suami saya adalah seorang anginer. Lulusan its, kerja sebagai peneliti. Sementara bidang keilmuan saya adalah ilmu sosial, saya alumni fisip unair (gaya pdhl barusan lulus). Tentang perbedaan keilmuan kami, so pasti juga berpengaruh dengan cara kita berpikir. Beda banget dah pokoknya. Awal2 nikah rasanya seperti perang dunia tiap hari. But, nggk selamanya, makin hari makin mereda kok. Perbedaan juga butuh waktu. Ok gpp. Tapi yg jd masalah tu...

Dia tau bbrpa hal, cara memanfaatkan sesuatu, dan juga itung2an matematika atau fisika dan entah apalah itu. Apa dia kreatif? Boleh juga dibilang gitu, dikit tapi ya hehe... So, setiap ada barang gak dipake, atau kardus bagus, bungkus makanan, kaleng atau benda2 tak berguna lainnya dia selalu mngatakan

"Jangan di buang, ini bisa dipake buat ini... Bla bla bla... "
Okhey... Saya nurut aja ya ... *krn saya percaya

Dan.. Semakin lama barang2 itu semakin banyakkk tapi niat untuk memprosesnya menjadi barang yang ia janjikan tidak kunjung ada. Jadilah rumah seperti penadah sampah. Hmmm... Kalau diingatkan? Kadang sibuk, ok gak mungkin. Klo longgar? Dikerjain kadang. Justru ini nih yg nyebelin, dikerjain tp setengah setengah. Akhirnya berceceran bikin berantakan. Kreatifitasnya pun tertunda entah dimana ujungnya.

Kalo ada barang bekas lg? Ya ulangi lagi dong.
" jgn dibuang ini bisa di jual... (Model baru)."

Seperti biasa... Barang2 menumpuk dengan balutan janji palsu. Jadilah rumah seperti sarang pemulung.

Kadang liat tipi yg DIY (do it your self) gitu.

"Aku pengen bikinin zafran mainan itu, tak bikin ah... "

Saya: "gausah! BELI AJA!"

PR seya sekarang, gimana cara mengeluarkan sampah2 itu dari rumah tanpa ada drama? *berfikir keras

Berita Garam

Garam langka??? Wow super sekali nggk sih, negara maritim kelangkaan garam?
Nni nih pasti bikin buk ibuk tambah cerewet aja. Ngomong2 saya juga uda jadi buk ibuk, tapi taunya mah dari berita. Apalah daya ibuk2 abal2, yang jarang beli garem. Soalnya garam saya awet banget, lamaaa abisnya (yaiyalah jarang masak). Tp tetep bisa ngerasain kok gmn galaunya kalau garem langka dan mahal.

Saya jarang beli garam tp kalau beli agak banyak sih, paling garem saya abis buat nyuci ayam biar baunya ilang, kumannya mati. Atau buat nyuci pare biar paitnya berkurang. Kalau buat masak nggk seberapa banyak abisnya. Intinya butuh lah ya... Tapi kalo beli ya gitu tunggu udah mau abis baru beli. Soalnya harganya lumayan sih, nggk langka tp mahal. Ya nggk ampek 100rb sih, paling2 cuman 5rb, ada juga 1rb kecil. Tp mesti mikir "wong garem aja kok segitu harganya". Akhirnya gak jadi beli sekedar lewat. Baru deh kalo terpaksa ditega2in. Drama banget ya pdhl cuman 5rb.

Sbnrnya bukan sekedar masalah seberapa banyak uang yg di keluarkan, cuman otak sudah terlanjur memiliki mindset yang menyatakan garam itu murah, bahkan uang 5 rb tidak pantas untuk satu sachet garam. Makanya bikin dilema, kalo di supermarket bisa2 diputerin ampe 7 kali tuh rak garem, saking galaunya. Sekarang malah langka katanya? Hmmm... Gatau juga sih, ini yg ada di berita tipi.

Reporter: katanya garam sudah mulai langka ya buk?
Ibuk penjual : iya, harganya juga jd mahal.
R : brp harganya
IP: 10rebu
R : ibu jualnya brp?
Ip: 11 rebu. Gausah pake garem, pake keringet bae lah...
R : ooh pake keringet aja ya buk, gausa pake garem?
IP : iya.
😂😂😂 iseng banget reporter nya.

Nggk tau sih masalah garem ini knp. Pasokannya atau apa?
Saya taunya padi. Secara bpk saya ketua kelompok tani. Andai pemerintah mau beli beras petani pasti cukup kok. Tp realitanya lebih suka impor sana sini. Petani sendiri rugi. Alhasil generasi muda banyak yang kerja di pabrik, lahan di jual. Pabrik makin lebar. Kaga semangat dah bertaninya. Semoga yang garem gak kayak gitu ya...

*untung gak rajin masak